DASAR – DASAR
JURNALISTIK
Kuliah Tamu
Webseries 101
Oleh : Dennis Adhiswara
Oleh :
EVA
SAHLA RIZQIYAH
071311533017
JURUSAN ILMU KOMUNIKASI
FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK
UNIVERSITAS AIRLANGGA
SURABAYA
2015
Webseries
101
Oleh
: Dennis Adhiswara
Bertempat
di gedung A 304 mahasiswa mahasiswi Univesitas Airlangga mengisi kursi – kursi
kosong yang telah disediakan oleh panitia. Mahasiswa – mahasiswi yang ramai
dengan suara – suara yang tidak tau arah kejelasannya. Didalam ruang tersebut
mereka menantikan kedatangan seseorang. Dialah seorang pembicara pada kuliah
tamu tersebut, dia bernama Dennis Adhiswara. Siapa yang tidak mengenal sosok
satu orang ini ? pasti hampir semua orang pernah melihatnya meskipun ada yang
hanya sekilas saja. Dennis yang terkenal dengan salah satu film yang booming di
Indonesia, film yang dibintangi olehnya adalah “ada apa dengan cinta” siapa
lagi yang tidak kenal dengan salah satu film ini. Miungkin yang tidak tau
mengenai hal ini adalah anak jaman sekarang. Dengan memakai baju berwarna putih
dan kacamata yang menandakan identitasnya ini mulai masuk kedalam ruang 304.
Dia menyambut mahasiswa – mahasiswi Universitas Airlangga dengan sapaan yang
hangat. Kursi dari depan ruangan hinggan belakang sebagian besar penuh dengan
para mahasiswa mahasiswi. Dennis seorang pengusaha, aktor, sekaligus pengusaha. Dalam karirnya banyak sekali yang
dilakukan olehnya, dalam kuliah tamu saat itu Dannis membahas tentang video.
Pada
era seperti sekarang ini pasti tidak asing dengan kata video, dimana video pada
saat ini menjadi bahasan pokok para masyarakat. Di beberapa media sosial sudah
banyak yang memberikan fitur untuk video, meskipun dalam aplikasi tersebut
terbatas untuk menampilknnya atau memberikan informasi tidaklah cukup berhenti
disitu saja. Dennis memberikan informasi kepada para audiens mengenai video –
video yang seringkali kita temui. Video sangatlah mudah dan penting. Mengapa
dikatakan penting ? disitulah video bisa dijadikan sebagai bahan untuk
mempromosikan suatu barang atau hal apapun. Di foto mungkin hal seperti ini
sudah biasa saja tetapi ini berbeda dengan foto. Video akan lebih memiliki
nilai yang lebih dan pengaruh yang banyak dan efeknya lebih secara langsung.
Contohnya saja ada poster bahaya membuang sampah sembarangan dengan video
bahaya membuang sampah. Pasti masyarakat akan lebih tertarik dan melakukan atau
bertindak secara langsung dan akan memberikan efek. Dalam hal ini saja video
memiliki kemampuan yang berbeda dengan foto. Maka dari itu Dalam kuliah tamu
ini Dennis mengajak para audiens yaitu mahasiwa mahasiswi Universitas Airlangga
bagaimana pentingnya sebuah video.
Hampir
90 persen masyarakat Indonesia yang menggunakan smartphone digunakan untuk
mempelajari hal – hal yang baru. Maka dari itu tingkat keinginan yang berlebih
atau disebut kepo akan berlebihan. Contoh saja ada video yang covernya
mengatakan “Jangan di Play” sebagian
besar masyarakat atau orang – orang akan memutar video tersebut. Karena di
Indonesia dilarang yang akan dicari, namun sebaliknya jika hal apapun itu tidak
memiliki nilai atau ada hal – hal yang menarik untuk dilihat akan terabaikan.
Pada
era sekarang ini mungkin untuk mendapatkan gaji atau uang tidak cukup dengan
bekerja, siapa yang tidak tahu mengenai online shop? Pasti sebagian besar
mengetahui hal ini, banyak juga orang – orang pada era sekarang ini
memanfaatkan smartphone dengan berebagai macam aplikasi untuk dijadikan sebagai
media untuk mendapatkan penghasilan tambahan. Online shop tidak dikhususkan
hanya unutk orang – orang dewasa namun banyak sekali para remaja yang menekuni
bisnis – bisnis kecil – kecilan seperti sekarang ini. Dennis memiliki sebuah
situs yang menampilkan video – video promosi, berbagai macam bahan atau produk
apa saja ditangani oleh Dennis dan rekan – rekannya. Dennis membuat sebuah
karya bagaimana orang bisa mengenali produk atau jualan kita dan semenarik
mungkin bagaimana kita bisa mendapatkan pelanggan dari hasil tersebut.Dengan
adanya video ini cukup mempermudah penjualan para wirausaha – wirausaha kecil –
kecilan yang ada di online shop. Karya Dennis beserta rekan – rekannya ini
memiliki keuntungan bagi mereka dan juga masayarakat sendiri, karena dengan
adanya hal seperti itu menjadikan konsumen mengetahui hal apa saja dan bisa
menjadikan seseorang yang awalnya tidak tertarik dengan barang tersebut menjadi
tertarik dan ingin membeli bahkan memilikinya.
Dennis
mengajak para audiens untuk membuat suatu karya yaitu video. Salah satu
aplikasi yang digunakan misalnya instagram, meskipun hanya dibatasi oleh
beberapa detik saja yaitu 15 detik, disitu audiens diajak oleh Dennis bagaimana
caranya agar video – video tersebut terlihat menarik dan masyarakat tertarik
dan akan melihat video tersebut. Video berdurasi 15 detik tersebut bisa
dimanfaatkan untuk media iklan dan penjualan atau hal apapun yang pasti bisa
menghasilkan uang. Dari media iklan tersebut bisa menjadikan suatu produk akan
lebih terlihat menjaqdi efektif dan kreatif.