KARYA ILMIAH REMAJA
"PATUNG GARUDA WISNU KENCANA SEBAGAI PERWUJUDAN MODERN SEBUAH
KEBUDAYAAN DAN TRADISI KUNO”

DISUSUN
OLEH :
EVA SAHLA RIZQIYAH
XI-IB / 10
SMA
NEGERI 1 MANYAR GRESIK
(Public
Senior High School 1 Manyar Gresik)
Jl. Kayu Raya Pongangan Indah,Manyar
Gresik, 61151
Tahun pelajaran
2011-2012
HALAMAN
PERSETUJUAN
Karya tulis degan judul
“Pengaruh Kebudayaan Hindu terhadap Kebudayaan di Pulau Bali” telah di setujui
oleh guru pembimbing dan di nyatakan selesai dengan bimbingan pada tanggal ...
Gresik,
Juli 2012
Pembimbing
1
Pembimbing 2
Drs.
H. Hasan Basri M. Fadloli, S.Pd.
HALAMAN
PENGESAHAN
Karya tulis yang
berjudul “Patung Garuda Wisnu Kencana
Sebagai Perwujudan Modern Sebuah Kebudayaan dan Tradisi Kuno” telah
disahkan oleh guru penguji pada tanggal ... Juli 2012. dan dinyatakan lulus/tidak lulus
Gresik,
Juli 2012
Penguji
1
Penguji 2
![]() |
|||
![]() |
Mengetahui,
Kepala SMA
Negeri1 Manyar
Drs. H. Syafaul
Anam, M.M.
KATA
PENGANTAR
Dengan memanjatkan puji syukur
kepada Allah SWT, atas rahmat dan hidayah-Nya yang diberikan kepada penulis
sehingga karya ilmiah remaja yang berjudul “ PATUNG GARUDA WISNU KENCANA
SEBAGAI PERWUJUDAN MODERN SEBUAH KEBUDAYAAN DAN TRADISI KUNO” dapat
diselesaikan dengan baik.
Penulis berharap karya ilmiah remaja ini dapat bermanfaat bagi
semua pihak yang berkepentingan dan berguna bagi almamater tercinta.
Dalam karya tulis ini, penulis
banyak mendapatkan bantuan dan bimbingan serta dorongan dari berbagai pihak.
Oleh karena itu penulis menyampaikan terimakasih kepada :
1. Drs. H. Syafaul Anam, M.M. Selaku Kepala SMAN 1 MANYAR
yang telah memberikan pengantar ijin
penelitian.
2. Bapak Hasan Basri selaku pembimbing 1 yang telah
membimbing penyusunan karya ilmiah ini.
3. Bapak Fadloli selaku pembimbing 2 yang juga telah
membimbing penyusunan karya ilmiah ini..
4. Orang tua yang selalu membantu, mendukung, memotivasi,
dan membiayai penyusunan karya ilmiah.
5. Teman-teman XI yang selalu memberi pendapat-pendapat
untuk memperbaiki kesalahan-kesalahan yang ada dalam penulisan karya ilmiah.
6. Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu
persatu yang berperan dalam proses penyusunan karya tulis ini.
Penulis menyadari bahwa karya tulis ini masih banyak kekurangan dan jauh
dari kesempurnaan. Oleh karena itu penulis mengharap kritik dan saran yang
bersifat membangun demi perbaikan dan penyempurnaan karya tulis ini.
Akhirnya penulis berharap
mudah-mudahan karya tulis ini bermanfaat bagi pembaca, khususnya adik-adikkelas.
Gesik, Juni 2012
Penulis
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR
.......................................................................... i
DAFTAR ISI
.......................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
.........................................................1
1.2 Rumusan Masalah ....................................................1
1.3 Tujuan Penulisan
......................................................1
1.4 Manfaat Penulisan
....................................................2
BAB II KAJIAN
TEORI
2.1 Garuda
Wisnu Kencana.............................................3
2.2 Sebuah kebudayaan modern.......................................4
2.3 Tradisi kuno ..............................................................4
BAB III METODE
PENELITIAN .....................................................5
BAB IV
PEMBAHASAN
4.1 Sejarah Garuda Wisnu Kencana...............................6
4.2 Inspirasi Pembuatan Garuda Wisnu
Kencana...........7
4.3 Tujuan dan Manfaat Pembuatan Garuda
Wisnu Kencana..........................................................................8
4.4 Patung Garuda Wisnu Kencana digunakan
sebagai perwujudan modern sebuah
kebudayaan dan tradisi kuno...............................................................................8
BAB V PENUTUP
5.1 Kesimpulan...................................................
..........10
5.2 Saran........................................................................10
DAFTAR PUSTAKA
.........................................................................11
LAMPIRAN …………………………………………………………..12
BAB I
PENDAHULUAN
BAB I
PENDAHULUAN
1.1
LatarBelakang
Salah satu pulau di indonesia yang sering dikunjungi
oleh turis mancanegara adalah Pulau Bali atau sering di kenal dengan sebutan
Pulau Dewata. Disana terdapat berjuta-juta kebudayaan dan keindahan yang luar
biasa banyak, salah satunya adalah Garuda Wisnu Kencana (GWK). Disini saya akan
mengurai sedikit fakta di balik terbentuknya bangunan megah di pulau Dewata,
yang bisa di sebut mega proyek. Meskipun bangunan tersebut belum keseluruhan
jadi namun sudah banyak turis asing maupun turis mancanegara datang untuk
melihat pemandangan yang indah. Menurut informasi yang saya dapat, bangunan ini akan di bangun lebih
tinggi dari pada patung Liberty. Sungguh hasil karya yang patut untuk di
contoh, mari kita melestarikan budaya kita dan menjadikan Indonesia lebih maju
dari pada sebelumnya.
1.2
RumusanMasalah
1. BagaimanaSejarah Garuda WisnuKencana
2. ApaInspirasipembuatan Garuda WisnuKencana
3. Apatujuan dan manfaatdibangunnya Garuda
WisnuKencana
4. Mengapapatung Garuda
WisnuKencanadigunakansebagaiperwujudan modern sebuahkebudayaan dan tradisikuno
1.3
TujuanPenulisan
1. Mengetahui sejarah Garuda Wisnu Kencana
2. Mengetahui tujuan dan manfaat didirikannya Garuda Wisnu
Kencana.
3. Mengetahui proses pembuatan
patung Garuda Wisnu Kencana.
4. Mengetahui kebudayaan dan tradisi
kuno Garuda Wisnu Kencana.
1.4
ManfaatPenulisan
1.
Untuk
Penulis
Agar
penulismengetahuisejarah, tujuan, manfaat dan proses pembuatan Garuda
WisnuKencanasertakebudayaandantradisikuno di Garuda WisnuKencana.
2.
Untuk
pembaca
Menggalisumber
yang belumpernah di ketahuiolehpembaca.
3.
Untuk
Guru / Pemerintah
Untukmenambahsumberbukubacaan
di perpustakaan.
BAB II
KAJIAN TEORI
BAB II
KAJIAN TEORI
KAJIAN TEORI
2.1 GARUDA WISNU KENCANA
Taman Budaya Garuda Wisnu Kencana (bahasa Inggris: Garuda Wisnu Kencana Cultural Park),
disingkat GWK, adalah sebuah taman wisata di bagian selatan pulau Bali. Taman wisata
ini terletak di tanjung Nusa Dua, Kabupaten Badung, kira-kira 40 kilometer di sebelah selatan Denpasar, ibu kota provinsi Bali. Di areal taman budaya ini,
direncanakan akan didirikan sebuah landmark atau maskot Bali, yakni patung
berukuran raksasa Dewa Wisnu yang sedang menunggangi tunggangannya, Garuda, setinggi 12
meter.
Area Taman Budaya Garuda Wisnu Kencana berada di
ketinggian 146 meter di atas permukaan tanah atau 263 meter di atas permukaan
laut.
Di kawasan itu terdapat juga Patung Garuda plaza yang tepat di belakang Plaza Wisnu adalah
Garuda Plaza di mana patung setinggi 18 meter itu ditempatkan sementara.
Pada saat ini, Garuda Plaza menjadi titik fokus dari sebuah lorong besar pilar
berukir batu kapur yang mencakup lebih dari 4000 meter persegi luas ruang
terbuka yaitu Lotus Pond. Pilar-pilar batu kapur kolosal dan monumental patung
Lotus Pond Garuda membuat ruang yang sangat eksotis. Dengan kapasitas ruangan
yang mampu menampung hingga 7000 orang, Lotus Pond telah mendapatkan reputasi
yang baik sebagai tempat sempurna untuk mengadakan acara besar dan internasional.
Terdapat juga patung tangan Wisnu yang merupakan bagian
dari patung Dewa Wisnu. Ini merupakan salah satu langkah lebih dekat untuk
menyelesaikan patung Garuda Wisnu Kencana lengkap. Karyainiditempatkansementara
di daerahTirtaAgung.
2.2 SEBUAH KEBUDAYAAN MODERN
Seiring dengan perkembangan zaman, kebudayaan
umat manusia pun mengalami perubahan. Menurut para pemikir post modernis
dekonstruksi, dunia tak lagi berada dalam dunia kognisi, atau dunia tidak lagi
mempunyai apa yang dinamakan pusat kebudayaan sebagai tonggak pencapaian
kesempurnaan tata nilai kehidupan. Hal ini berarti semua kebudayaan duduk sama
rendah, berdiri sama tinggi, dan yang ada hanyalah pusat-pusat kebudayaan tanpa
periferi. Sebuah kebudayaan yang sebelumnya dianggap pinggiran akan bisa sama
kuat pengaruhnya terhadap kebudayaan yang sebelumnya dianggap pusat dalam
kehidupan manusia modern.
2.3 TRADISI KUNO
Kebiasaan zaman dulu , dalam pengertian yang
paling sederhana adalah sesuatu yang telah dilakukan untuk sejak jaman dulu dan
menjadi bagian dari kehidupan suatu kelompok masyarakat, biasanya dari suatu negara, kebudayaan, waktu, atau agama yang sama. Hal yang paling mendasar dari
tradisi adalah adanya informasi yang diteruskan dari generasi ke generasi
BAB III
METODE PENELITIAN
BAB III
METODE PENELITIAN
Dalam pembuatan karya tulis ini saya menggunakan
beberapa metode penulisan, yaitu :
1. Studi Lapangan
Penulis memperoleh data dengan melakukan penelitian dengan mengamati
langsung keadaan objek wisata Garuda Wisnu Kencana.
2. Wawancara
Penulis memperoleh data dengan melakukan
wawancara langsung dengan Guide Bali yang bernama I Made Manra dan pihak- pihak
yang terkait dengan penelitian.
3. Penulis mengumpulkan data dari situs- situs
internet yang ada kaitannya dengan pokok permasalahan.
BAB IV
PEMBAHASAN
BAB IV
PEMBAHASAN
PEMBAHASAN
4.1
Sejarah Garuda Wisnu Kencana
Pada awal mulanya berawal dari begawan yang mempunyai dua istri. Istri
pertama bernama Dewi Kaldu dan istri kedua bernama Dewi Winata. Dari kedua
istri tersebut tidak mempunyai anak, tetapi kedua istri begawan tersebut
dianugerahi dua bilah telur. Kemudian Dewi Kaldu memilih telur dan telur tersebut berisi
seratus anak.
Setelah beberapa hari kemudian, telur milik Dewi Kaldu menetas berupa ular.
Dan Dewi Winatapun merasa iri karena telur milik Dewi Winata belum menetas.
Sehingga Dewi Winata memecahkan salah satu telurnya dengan paksa dan telur
tersebut menetas berupa burung. Burung tersebut diberi nama burung
Jatayung. Karena belum saatnya menetas atau dalam istilahnya prematur burung
Jatayung hanya hidup dua puluh dua hari dan akhirnya meninggal. Dewi winata
merasa sedih lalu akhirnya telur yang satunya ditetaskan pada waktunya.
Kemudian telur itu menetas berupa burung. Burung tersebut diberi nama burung
Garuda.
Dewi Winata dan Dewi Kaldu membuat suatu perjanjian yang berisi jika yang
kalah harus mengurus keseratus anak Dewi Kaldu. Dan pada akhirnya dewi Winata
kalah dan harus mengurus keseratus anak Dewi Kaldu. Dewi Winata merasa di
perbudak dengan Dewi Kaldu. Dan untuk membebaskan Dewi Winata, putra Dewi
Winata yang bernama Garuda harus mengambil air suci Dewa Wisnu, dengan syarat
Garuda harus menjadi wahana Dewa Wisnu. Kemudian Garuda menyetujuinya.
Dan akhirnya Dewi Winata terbebas dari ancaman Dewi Kaldu. Tetapi,
sayangnya putranya harus menjadi Wahana Dewa Wisnu. Untuk mengenang pengorbanan
Garuda kepada Ibunya, tempat tersebut diberi nama Garuda Wisnu Kencana (GWK)
yang menjadi objek wisata terkenal di Pulau Bali.
4.2 Inspirasipembuatan Garuda WisnuKencana
Pembangunan patung DewaWisnu (Dewa penyelamat bagi umat Hindu) yang sedang mengendarai burung Garuda (burung yang
sering ada di mitos-mitos) terinspirasi dari kisah Adi Parwa. Dari kisahini
yang diambil adalah episode Garuda yang
memberikan kesetiaan dan pengorbanannya untuk menyelamatkan ibunya dari belenggu perbudakan. Hal itu dilakukannya dengan mengabdi kepada Dewa Wisnu, menjadi kendaraan bagi sang Dewa Wisnu - Simbol Hindu yang
melambangkan kekuatan utama pemelihara alam semesta yang mendominasi kawasan ini.Diwujudkan sebagai patung berukuran raksasa terbuat dari baja dan tembaga dengan ketinggian mencapai 75meter dan lebar 60 meter, menjadikan figur ini sebagai perwujudan modern sebuah kebudayaan dan tradisikuno. Wujud yang
menyertainya adalah Garuda, seekor burung besar yang menjadi kendaraan Dewa Wisnu sebagai perlambang kebebasan sekaligus pengabdian tanpa pamrih.
Gapura Batu – beberapa buah pilar batu cadas alami setinggi 25 meter yang
berdiri kokoh yang akan ditatah dengan berbagai ornamen yang diambil dari kisah dramatis Ramayana
yang menjadi sumber inspirasi seni pertunjukan Bali. Pahatan ukiran latar belakang relief
bercorak seni pahat pewayangan (Kayon atau Gunungan) yang
sangatkhas Bali danJawa . Nilai yang dapat kita petik dari Dewa Wisnu adalah sifat Dewa Wisnu yang mengabdi tanpa pamrih dan memelihara dunia.Kita sebagai generasi penerus bangsa harus meneladani sifat dari Dewa Wisnu dan garuda merupakan lambang Negara kita ,kita juga bisa memetik nilai dari burung tersebut, kegigihan burung tersebut dalam bertahan hidup.
4.3 Tujuan dan Manfaat pembuatan Garuda Wisnu Kencana
Adapun tujuan dan manfaat didirikannya Garuda
Wisnu Kencana antara lain :
1. Tujuan utamanya adalah ”Culture Park” yaitu
sebagai tempat pertukaran kebudayaan seluruh dunia.
2. Dapat menambah tingkat perekonomian
masyarakat daerah sekitar Garuda Wisnu Kencana.
3. Dapat menambah penghasilan daerah.
4. Sebagai objek wisata terbaru di Bali yang
dapat menjadi kebanggaan.
5. Sebagai simbol misi penyelamat dunia.
6. Sebagai pusat pendidikan bagi masyarakat
Indonesia.
4.4 Patung Garuda Wisnu Kencana digunakan sebagai perwujudan
modern sebuah kebudayaan dan tradisi kuno.
Masyarakat pada waktu itu, apaabila mendapat
kesulitan, meminta pertolongan Dewa Wisnu yang merupakan dewa penyelamat bagi
umat hindu. Burung Garuda adalah salah satu yang memohon pertolongan kepada Dewa
Wisnu untuk menyelamatkan ibunya yang bernama Dewi Winata dari perbudakan Dewi
kaldu.
Untuk membebaskan Dewi Winata dari perbudakan,
garuda harus mengambil air suci Dewa Wisnu dengan syarat Garuda harus menjadi
wahana Dewa Wisnu. Kemudia Garuda menyetujuinya, akhirnya Dewi Winata terbebas
dari perbudakan Dewi Kaldu, dan burung garuda tetap setia menjadi wahan Dewa
Wisnu.
Untuk mengenang pengorbanan Garuda salah
seorang pematung yang bernama I Nyoman Nuarta membuat sebuah patung yang
terbuat dari campuran tembaga dan baja seberat 4.00 ton dengan tinggi 75meter
dan lebar 60meter.
BAB V
PENUTUP
BAB V
PENUTUP
5.1
Kesimpulan
Dari berbagai analisis dan data yang penulis peroleh tentang objek wisata
Garuda Wisnu Kencana dapat disimpulkan bahwa Garuda Wisnu Kencana merupakan
simbol kemegahan Pulau Dewata dimana berbagai kebudayaan ditempatkan di dalam
suatu tempat dan I Nyoman Nuarta ini menjadi pencetus karya terbesar di seluruh
dunia bahkan mengalahkan patung liberty.
5.2
Saran
-
Untuk Siswa
Turuti peraturan yang ada di Pulau Bali, serta carilah informasi
sebanyak-banyaknya ketika di Pulau Bali.
-
Untuk
pembaca
Menggali sumber
yang belumpernah di ketahui oleh pembaca.
-
Untuk
Guru / Pemerintah
Untuk menambah sumber
buku bacaan di perpustakaan.
DAFTAR PUSTAKA
www. Bali- GWK.org
www.google.co.id
LAMPIRAN






Tidak ada komentar:
Posting Komentar