Rabu, 23 Maret 2016

Fungsi Frase

Fungsi Frase Benda atau Frase Nomina
Frase benda dalam kalimat dapat berfungsi sebagai berikut :
a.     Frase benda sebagai subyek
Contoh :
1.     Adik Dita menerima hadiah dari pamannya.
2.     Rumah dan Perkarangannya memang luas.

b.     Frase benda sebagai predikat
Contoh :
1.     Siswa yang pandai itu anak paman saya.
2.     Bangunan baru itu kantor kecamatan.
3.     Laki-laki mudah itu guru bahasa.

c.      Frase benda sebagai objek
Contoh :
1.     Hampir semua orang mengharapkan kebahagiaan itu.
2.     Rapat koordinasi itu sedang membicarakan masalah sumber dana.
3.     Dalam kesempatan itu pihaknya membantah kabar bohong itu.

d.     Frase benda sebagai pelengkap
Contoh :
1.     Sudah cukup lama keluarga asing itu belajar bahasa indonesia di sekolah ini.
2.     Organisasi kita ini berasaskan kebersamaan dan kegotongroyongan.
3.     Sejak semua kedua orang itu berbeda pendapat dan idenya.



II. Frase Kerja atau Frase Verba
Frase kerja atau frase verba adalah frase yang distribusinya sama dengan kata kerja atau verba. Unsur pusat frase kerja adalah kata kerja.
Contoh :
-  Adik sejak tadi akan menulis dengan pensil baru.
-         Adik sejak tadi – menulis dengan pensil baru.

Frase akan menulis adalah Frase kerja karena distribusinya sama dengan kata kerja menulis dan unsur pusatnya kata kerja, yaitu menulis.

a.     Frase kerja sebagai subyek
Contoh :
1.     Membaca puisi berarti berteriak dan menjerit-jerit.
2.     Menolong sesama adalah misi yamg harus dilaksanakan.
3.     Tidak menyerah merupakan tekad yang tetap harus dipertahankan.

b.     Frase kerja sebagai predikat
Contoh :
1.     Mereka sedang berjalan dengan santai menuju aula.
2.     Kamar yang cukup besar itu telah sisewakan kepada seorang pegawai kecamatan.
3.     Para anggota kelompencapir sedang berdiskusi masalah pemberantasan hama wereng cokelat.

c.      Frase kerja sebagai objek
Contoh :
1.     Saya menginginkan tidur pulas malam ini.
2.     Ia mengharapkan dapat belajar dengan baik.
3.     Saat itu saya sendiri menghendaki belajar kelompok.


d.     Frase benda sebagai pelengkap
Contoh :
a.     Karena dorongan dari teman-teman, akhirnya ia memenangkan lomba itu.
b.     Saya berhenti mengisap rokok selama dua tahun.
c.      Anak-anak itu akan belajar membaca puisi disekolah pada sore ini.
III. Frase Sifat atau Frase Adjektiva
Frase Sifat atau Frase Adjektiva adalah Frase yang distribusinya sama dengan kata sifat. Frase sifat mempunyai inti berupa kata sifat.Kesamaan distribusi itu dapat dilihat pada jajaran berikut.
-         Lukisan yang dipamerkan itu memang bagus-bagus.
-         Lukisan yang dipamerkan itu -  bagus-bagus.

Dari jajaran tersebut dapat diketahui bahwa distribusi frase memang bagus-bagus sama dengan distribusi bagus-bagus yang sekaligus merupakan inti frase tersebut.

Fungsi Frase Sifat atau Frase Adjektiva
Seperti halnya frase kerja atau frase verba,  frase sifat atau adjektiva pada umumnya menduduki fungsi sintaksis sebagai predikat. Namun demikian, dalam kenyataan berbahasa dapat juga frase sifat menduduki fungsi yang lain. Berikut dalah penjelasan fungsi-fungsi yang mungki diduduki oleh frase sifat.

a.     Frase sifat sebagai subyek
Contoh :
1.     Besar atau kecil tidak menjadi masalah yang penting kualitasnya baik.
2.     Hemat dan rajin adalah semboyan hidup yang harus di jalani.
3.     Susah senang pasti pernah daatang pada setiap orang didunia ini.

b.     Frase sifat sebagai predikat
Contoh :
1.     Tuan rumah dan penerimatamunya sangat ramah.
2.     Permainannya cukup bagus ksrena itu semua orang suka kepadanya.

c.      Frase sifat sebagai objek
Contoh :
1.     Ia menceritakan suka duka mengikuti kegiatan itu.
2.     Semua orang pasti mngharapkan senang dan bahagia.
3.     Mereka mengatakan tidak akan tenang jika belum mendengarkan berita itu secara jelas.

IV. Frase Keterangan atau Frase Adverbia
Frase keterangan adalah frase yang distribusinya sama dengan kata keterangan. Biasanya inti frase keterangan juga berupa kata keterangan, dan dalam kalimat menduduki fungsi sebagai keterangan.
a.     Frase keterangan sebagai keterangan.
Contoh :
1.     Tidak biasanya dia pulang larut malam.
2.     Saya akan datang nanti sore.
3.     Dengan segera saya akan datang ketempat itu.

Sebagai keterangan kaliamat,frase ini biasanya mempunyai keluasan berpindah tempat sehingga kedudukan frasenya dapat didepan atau dibelakang subjek atau diawal dan diakhir kalimat.
Contoh :
1a. Tidak biasanya dia pulang larut malam.
1b. Dia tidak biasanya  pulang larut malam
1c. Dia pulang larut malam tidak biasanya
2a. saya akan datang nanti sore.
2b. nanti sore saya akan datang.
2c. saya nanti sore akan datang.

b.     Frase kererangan sebagai keterangan pada kata kerja.
Contoh :
1.     Mereka  akan segera pulang dari daerah itu.
2.     Saya tidak hanya bertanya, tetapi juga mengusulkan sesuatu.

V. Frase Bilangan atau Frase Numeralia

frase bilangann adalah frase yang distribusinya sama dengan kata bilangan. Pada umumnya frase bilangan atau frase numerelia ini dibentuk dengan menambahkan kata penggolong atau kata batu bilangan.

Contoh :
1.     Ia akan membeli seekor kambing.
2.     Dua orang serdadu menghampirinya ketempat itu.\
3.     Dua ratus lima belas orang dilaporakan meninggalkan tempat mereka berkerja.

VI. Frase Depan atau Frase
Preposisional

Frase depan adalah frase yang terdiri atas kata depan dengan kata lain sebagai unsur penjelas.
Contoh :
1.     Laki-laki di depan itu mengajukan pertanyaan kepada pembicara.
2.     Tokoh dalam cerita adalah orang-orang yang diciptakan oleh pengarang sendiri.
3.     Anak-anak mereka pergi ke sekolah.


Fungsi Fras depan

Pada umumnya frase depan dalam  kata klausa atau kalimat menduduk fungsi sebagai berikut.
a.     Frase depan sebagai penjelas kata benda atau frase.......................
Contoh :
1.     Buku dengan sampul biru itu berisi ilmu kedudukan.
2.     Jawaban atas pertanyaan itu akan menjadi jelas telah uraian ini selesai.
3.     Semua orang didalam gedung itu sedang menikmati pertunjukkan yang mengasikkan.
b.     Frase depan sebagai keterangan
Contoh :
1.     Dihalaman sekolah itu ia menemukan sebuah arloji.
2.     Ketika dia sedang datang, mereka sedang mendiskusikan pelajaran di ruang tengah.

c.      Frase depan sebagai predikat.
Comtoh :
1.     Rumah baru itu untuk anak sulungnya.

2.     Tinggalnya di Malang, kerjannya di Surabaya,

Tidak ada komentar:

Posting Komentar