DASAR PUBLIC RELATIONS
REVIEW PROSES PUBLIC RELATIONS

Oleh
:
EVA
SAHLA RIZQIYAH
071311533017
JURUSAN ILMU KOMUNIKASI
FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK
UNIVERSITAS AIRLANGGA
SURABAYA
2015
REVIEW PROSES PUBLIC
RELATION
·
Proses public relation menjelaskan apa yang harus dilakukan
oleh seorang PR dalam organisasi.
·
Dalam proses public relation,
1. Definisi masalah PR yaitu
menemukan fakta – fakta tentang apapun yang terjadi dan bagaimana opin ,
pengetahuan, sikap dan perilaku public atau stake holder dengan cara melakukan riset kemudian melakukan analisis
situasional dan sebelum isu berkembang menjadi krisis.
2. Planning atau program,
setelah kita mendapatkan isu bagaimana kita akan merencanakan tujuan
selanjutnya setelah terkumpulkan bahannya. Planningnya bagaimana kedepannya
atau strategi apa yang akan direncanakan kedepannya dan kapan harus dilakukan
3. Action atau komunikasi,
dalam hal ini bagaimana praktisi PR menyampaikankembali informasi yang
diperoleh yang sudah di laksanakan tersebut dari hasil planningnya. Dan PR
harus menyampaikan kepada public apa yang sedang terjadi sebenarnya, kapan dan
siapa saja yang terlibat didalamnya.
4. Evaluation, hasil dari
riset dan analisis public tersebut memberikan penilaian terhadap praktisi PR.
Bagaimana hasil yang sudah dilakukan praktisi PR dalam mengatasi isu tersebut.
·
Ada 3 manajemen fungsi :
1. Evaluasi public terhadap
organisasi
2. Identifikasi kebijakan dan
prosedur organisasi dengan public interest
3. Merencanakan dan
mengeksekusi program.
·
Social media sangat berpengaruh besar dalam proses PR.
·
Riset :
1. Sebagai seorang praktisi
PR, PR harus dapat bekerja berdasarkan fakta yang ada.
2. Dengan adanya data
menjadikan data memiliki akurasi nilai yang tinggi.
3. Menyajikan data dalam
sebuah proses.
4. Mengidentifikasi masalah
dan penyelesaiannya serta menemukan solusi yang harus dilakukan oleh praktisi
PR.
·
Prinsip – prinsip PR
PR fungsi amanajemen
merupakan bagian dari perubahan dan pemecahan masalah yang dihadapi oleh suatu
organisasi dan akan menggunakan prosesur ilmiah.
Masalah apa
saja yang dihadapi oleh suatu organisasi kita juga harus tau. Mulai dari apa
sumber masalahnya ?, dimana sumber masalah itu muncul ?, kapan sesuatu menjadi
problem?, siapa saja yang terlibat dalam maslah tersebut dam terpengaruh ?,
bagaimana mereka bisa terlibat dan dipengaruhi oleh orang lain ?, mengapa hal
itu dapat terjadi dan mengapa menjadi perhatian manajemen dan public.
-
Analisis situasi : latar belakangnya apa, apa yang dapat
mempengaruhi, dapat merumuskan masalah sengan jelas dan spesifik (internal dan
eksternal).
-
Fact finding : mulai dari identifikasi of public & issues
selanjutnya information needs yang didalamnya terinci fact, publics sample dan
issues kemudian information assembled for target public dan yang terakhir di PR
needs.
Metode riset : dibagi menjadi 2 yaitu, formal research
yaitu sesuai dengan riset ilmiah daftar pustaka. Metode riset ada
formal research yaitu data pustaka dan bank data, content analysis, survey,
axperimental research, analisis skunder dan database online. Kedua yaitu informal
research yaitu ada berita apa saja kita dapat mencari atau dengan
mudah mengecek di media massa misalnya
twitter. informal research yang terdiri dari kontak personal, key
contact ( Tokoh politik, pemerintahan, bisnis, opinion, leaders dan mahasiswa),
forum komunitas, arsip komunikasi korporat, analisis surat, dll.
Dan didalam
riset dibagi lagi menjadi 2 kategori riset yaitu lingkungan eksternal yang berarti
monitoring, lingkungan dengan observasi dan yang terakhir adalah organisasi
atau internal yaitu di audit PR dengan mengidentifikasi audience secara
internal dan eksternal.
-
Planning : praktik PR adalah usaha yang direncanakan serrta
dapat dilakukan secara continue untuk menciptakan dan menjaga nama baik dan
kepahaman bersama antara oraganisasi dengan publiknya. Praktisi PR harus
merencanakan melalui proses yang dipikirkan secara matang –matang sebelumnya dan dengan hati- hati.
·
Definisi PR oleh Institute of PR\
-
Praktisi PR dilakukan secara berkelanjutan dan bersifat
menjaga nama baik suatu perusahaan organisasi dengan publiknya.
-
Harus direncanakan melalui proses – proses seblumnya dan
bersifat tanggung jawab.
·
Pentingnya Perencanaan
Dibagi 2 yaitu,
teknis dan strategis. Teknis meliputi keterbatasan waktu, keterbatasan sumber
daya, keterbatasan tenaga dan kompleksitas persoalan PR, jadi banyak
keterbatasan – keterbatasan yang dihadapi. Sedangkan strategis merupakan
kesadaran dari seorang praktisinya itu sendiri untuk membangun reputasi yang
baik untuk organisasinya dan bersifat terencana dan hati – hati.
·
Tujuan perencanaan
-
Positif , dalam hal positif dengan cara membuat program
yang memberikan banyak manfaat.
-
Preventif, untuk mengantisipasi situasi yang negatif. Hal
apa saja yang bisa membuat permasalahan yang bersifat negatif di antisipasi
sehati – hati mungkin.
-
Tindakan perbaikan , yaitu bagaimana bila kita mndapatkan
permasalahan yang secara negatif kita bisa mengkoreksinya yang kritis.
Ada kata kunci untuk menentukan tujuan
PR
1. Menginformasikan
2. Meningkatkan
pengetahuan
3. Menciptakan kesadaran
4. Mendorong saling
pengertian antara satu dengan yang lain.
5. Mengatasi
kesalahpahaman, dapat mengatasi kesalahpahaman antara yang satu dengan yang
lain.
6. Menghilangkan
prasangka terhadap orang lain agar program dapat terlaksana dengan baik.
7. Melakukan
tindakan yang tepat.
8. Meningkatkan.
·
Unsur – unsur perencanaan meliputi perumusan masalah,
penentuan dan tujuan , dan penentuan jadwal dan anggaran.
-
Perumusan masalah, kita dapat memperoleh fakta – fakta
melalui hasil penelitian yang kita dapatkan. Hasil penelitian ini bisa
dinyatakan dalam bentuk pernyataan atau pertanyaan masalah. Hasil pertanyaan –
pertanyaan tersebut harus dapat memberikan penjelasan yang jelas dan spesifik.
-
Penentuan sasaran dan tujuan.
Ada 5 huruf untuk mengatur strategi
yaitu SMART.
S = Stretching (spesifik) , seluas apakah
jangkauannya, harus sesuai dan jelas.
M = Measurable (diukur), di ukur apakah masuk akal atau
tidak.
A = Achievable (Dicapai), bagaimana tingkat
pencapaiannya.
R = Realistic ( Masuk akal), realistik
atau tidak dan masuk akal atau tidak.
T = Timebound ( Jangka waktu), jangka
waktunya bagaimana apakan cepat atau lambat.
-
Penentuan jadwal dan anggaran
Harus efektif dan efisien.
·
Implementasi tindakan
-
Tindakan tanggung jawab sosial departemen PR atau orang
lain yang tergabung atau masuk dalam organisasi tersebut.
-
Tindakan yang bisa
memberikan atau melakukan perubahan. Antara lain kebijakan organisasi,
prosedur, produk, dan pelayanan perilaku organisasi.
-
Digunakan agar kita dapat mengetahui bagaimana tindakan –
tindakan, kebijakan organisasinya, prosedur serta hasil lainnya yang turut
dalam berkontribusi pada masalah hubungan masyarakat sebuah oganisasi.
·
Implementasi komunikasi
Dibagi 2, yaitu
pembentukan pesan dan pemilihan media.
-
Pembentukan pesan yaitu memeperhatikan suatu permasalahan
dan memperhatikan posisi organisasinya. Mengetahui kebutuhannya, perhatian dan
kepedulian publik terhadap sasarannya.
-
Pemilihan media atara lainnya yaitu pertimbangan biaya,
keterampilan dalam menggunakan saluran yang ada dalam organisasi ataupun
publik, bagaimana relevansi terhadap pesan yang sudah disampaikan dan ada
harapan. Pilihan medianya dapat dikontrol ataupun tidak. Tinggi rendahnya
kemampuan dalam memberikan pesan tingat tinggi atau rendah dapat menimbukan
rasa kepercayaan publik terhadap suatu media tersebut.
·
Evaluation program PR
Ada efektifitas
yang dilihat dan manfaat evaluasi.
-
Efektifitas dapat dilihat dari dapat tercapai atau
tidaknya sebuah program yang telah dilakukan dan yang sudah direncanakan
tersebut.
-
Menfaat evaluasi agar dapat memfokuskan usaha dari
program, menujukkan ke efektifannya, memastikan biaya yang digunakan, mendukung
manajemen dengan baik serta memebrikan fasilitas pertanggung jawaban.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar