Rabu, 23 Maret 2016

R3view Proses Public Relations

DASAR PUBLIC RELATIONS
REVIEW PROSES PUBLIC RELATIONSDescription: Description: logo_unair3 






Oleh :
EVA SAHLA RIZQIYAH
071311533017

JURUSAN ILMU KOMUNIKASI
FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK
UNIVERSITAS AIRLANGGA
SURABAYA
2015

REVIEW PROSES PUBLIC RELATION
·         Proses public relation menjelaskan apa yang harus dilakukan oleh seorang PR dalam organisasi.
·         Dalam proses public relation,
1.      Definisi masalah PR yaitu menemukan fakta – fakta tentang apapun yang terjadi dan bagaimana opin , pengetahuan, sikap dan perilaku public atau stake holder dengan cara  melakukan riset kemudian melakukan analisis situasional dan sebelum isu berkembang menjadi krisis.
2.      Planning atau program, setelah kita mendapatkan isu bagaimana kita akan merencanakan tujuan selanjutnya setelah terkumpulkan bahannya. Planningnya bagaimana kedepannya atau strategi apa yang akan direncanakan kedepannya dan kapan harus dilakukan
3.      Action atau komunikasi, dalam hal ini bagaimana praktisi PR menyampaikankembali informasi yang diperoleh yang sudah di laksanakan tersebut dari hasil planningnya. Dan PR harus menyampaikan kepada public apa yang sedang terjadi sebenarnya, kapan dan siapa saja yang terlibat didalamnya.
4.      Evaluation, hasil dari riset dan analisis public tersebut memberikan penilaian terhadap praktisi PR. Bagaimana hasil yang sudah dilakukan praktisi PR dalam mengatasi isu tersebut.
·         Ada 3 manajemen fungsi :
1.      Evaluasi public terhadap organisasi
2.      Identifikasi kebijakan dan prosedur organisasi dengan public interest
3.      Merencanakan dan mengeksekusi program.
·         Social media sangat berpengaruh besar dalam proses PR.
·         Riset :
1.      Sebagai seorang praktisi PR, PR harus dapat bekerja berdasarkan fakta yang ada.
2.      Dengan adanya data menjadikan data memiliki akurasi nilai yang tinggi.
3.      Menyajikan data dalam sebuah proses.
4.      Mengidentifikasi masalah dan penyelesaiannya serta menemukan solusi yang harus dilakukan oleh praktisi PR.
·         Prinsip – prinsip PR
PR fungsi amanajemen merupakan bagian dari perubahan dan pemecahan masalah yang dihadapi oleh suatu organisasi dan akan menggunakan prosesur ilmiah.
Masalah apa saja yang dihadapi oleh suatu organisasi kita juga harus tau. Mulai dari apa sumber masalahnya ?, dimana sumber masalah itu muncul ?, kapan sesuatu menjadi problem?, siapa saja yang terlibat dalam maslah tersebut dam terpengaruh ?, bagaimana mereka bisa terlibat dan dipengaruhi oleh orang lain ?, mengapa hal itu dapat terjadi dan mengapa menjadi perhatian manajemen dan public.
-          Analisis situasi : latar belakangnya apa, apa yang dapat mempengaruhi, dapat merumuskan masalah sengan jelas dan spesifik (internal dan eksternal).
-          Fact finding : mulai dari identifikasi of public & issues selanjutnya information needs yang didalamnya terinci fact, publics sample dan issues kemudian information assembled for target public dan yang terakhir di PR needs.
Metode riset : dibagi menjadi 2 yaitu, formal research yaitu sesuai dengan riset ilmiah daftar pustaka. Metode riset ada formal research yaitu data pustaka dan bank data, content analysis, survey, axperimental research, analisis skunder dan database online. Kedua yaitu informal research yaitu ada berita apa saja kita dapat mencari atau dengan mudah mengecek di media massa  misalnya twitter. informal research yang terdiri dari kontak personal, key contact ( Tokoh politik, pemerintahan, bisnis, opinion, leaders dan mahasiswa), forum komunitas, arsip komunikasi korporat, analisis surat, dll.
 Dan didalam riset dibagi lagi menjadi 2 kategori riset yaitu lingkungan eksternal yang berarti monitoring, lingkungan dengan observasi dan yang terakhir adalah organisasi atau internal yaitu di audit PR dengan mengidentifikasi audience secara internal dan eksternal.
-          Planning : praktik PR adalah usaha yang direncanakan serrta dapat dilakukan secara continue untuk menciptakan dan menjaga nama baik dan kepahaman bersama antara oraganisasi dengan publiknya. Praktisi PR harus merencanakan melalui proses yang dipikirkan secara matang –matang sebelumnya  dan dengan hati- hati.
·         Definisi PR oleh Institute of PR\
-          Praktisi PR dilakukan secara berkelanjutan dan bersifat menjaga nama baik suatu perusahaan organisasi dengan publiknya.
-          Harus direncanakan melalui proses – proses seblumnya dan bersifat tanggung jawab.
·         Pentingnya Perencanaan
Dibagi 2 yaitu, teknis dan strategis. Teknis meliputi keterbatasan waktu, keterbatasan sumber daya, keterbatasan tenaga dan kompleksitas persoalan PR, jadi banyak keterbatasan – keterbatasan yang dihadapi. Sedangkan strategis merupakan kesadaran dari seorang praktisinya itu sendiri untuk membangun reputasi yang baik untuk organisasinya dan bersifat terencana dan hati – hati.
·         Tujuan perencanaan
-          Positif , dalam hal positif dengan cara membuat program yang memberikan banyak manfaat.
-          Preventif, untuk mengantisipasi situasi yang negatif. Hal apa saja yang bisa membuat permasalahan yang bersifat negatif di antisipasi sehati – hati mungkin.
-          Tindakan perbaikan , yaitu bagaimana bila kita mndapatkan permasalahan yang secara negatif kita bisa mengkoreksinya yang kritis.
Ada kata kunci untuk menentukan tujuan PR
1.      Menginformasikan
2.      Meningkatkan pengetahuan
3.      Menciptakan kesadaran
4.      Mendorong saling pengertian antara satu dengan yang lain.
5.      Mengatasi kesalahpahaman, dapat mengatasi kesalahpahaman antara yang satu dengan yang lain.
6.      Menghilangkan prasangka terhadap orang lain agar program dapat terlaksana dengan baik.
7.      Melakukan tindakan yang tepat.
8.      Meningkatkan.
·         Unsur – unsur perencanaan meliputi perumusan masalah, penentuan dan tujuan , dan penentuan jadwal dan anggaran.
-          Perumusan masalah, kita dapat memperoleh fakta – fakta melalui hasil penelitian yang kita dapatkan. Hasil penelitian ini bisa dinyatakan dalam bentuk pernyataan atau pertanyaan masalah. Hasil pertanyaan – pertanyaan tersebut harus dapat memberikan penjelasan yang jelas dan spesifik.
-          Penentuan sasaran dan tujuan.
Ada 5 huruf untuk mengatur strategi yaitu SMART.
S = Stretching (spesifik) , seluas apakah jangkauannya, harus sesuai dan jelas.
M = Measurable (diukur), di ukur apakah masuk akal atau tidak.
A = Achievable (Dicapai), bagaimana tingkat pencapaiannya.
R = Realistic ( Masuk akal), realistik atau tidak dan masuk akal atau tidak.
T = Timebound ( Jangka waktu), jangka waktunya bagaimana apakan cepat atau lambat.
-          Penentuan jadwal dan anggaran
Harus efektif dan efisien.
·         Implementasi tindakan
-          Tindakan tanggung jawab sosial departemen PR atau orang lain yang tergabung atau masuk dalam organisasi tersebut.
-          Tindakan  yang bisa memberikan atau melakukan perubahan. Antara lain kebijakan organisasi, prosedur, produk, dan pelayanan perilaku organisasi.
-          Digunakan agar kita dapat mengetahui bagaimana tindakan – tindakan, kebijakan organisasinya, prosedur serta hasil lainnya yang turut dalam berkontribusi pada masalah hubungan masyarakat sebuah oganisasi.
·         Implementasi komunikasi
Dibagi 2, yaitu pembentukan pesan dan pemilihan media.
-          Pembentukan pesan yaitu memeperhatikan suatu permasalahan dan memperhatikan posisi organisasinya. Mengetahui kebutuhannya, perhatian dan kepedulian publik terhadap sasarannya.
-          Pemilihan media atara lainnya yaitu pertimbangan biaya, keterampilan dalam menggunakan saluran yang ada dalam organisasi ataupun publik, bagaimana relevansi terhadap pesan yang sudah disampaikan dan ada harapan. Pilihan medianya dapat dikontrol ataupun tidak. Tinggi rendahnya kemampuan dalam memberikan pesan tingat tinggi atau rendah dapat menimbukan rasa kepercayaan publik terhadap suatu media tersebut.
·         Evaluation program PR
Ada efektifitas yang dilihat dan manfaat evaluasi.
-          Efektifitas dapat dilihat dari dapat tercapai atau tidaknya sebuah program yang telah dilakukan dan yang sudah direncanakan tersebut.
-          Menfaat evaluasi agar dapat memfokuskan usaha dari program, menujukkan ke efektifannya, memastikan biaya yang digunakan, mendukung manajemen dengan baik serta memebrikan fasilitas pertanggung jawaban.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar