Rabu, 23 Maret 2016

Webseries 101

DASAR – DASAR JURNALISTIK
Kuliah Tamu
Webseries 101
Oleh : Description: Description: logo_unair3Dennis Adhiswara






Oleh :
EVA SAHLA RIZQIYAH
071311533017

JURUSAN ILMU KOMUNIKASI
FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK
UNIVERSITAS AIRLANGGA
SURABAYA
2015


Webseries 101
Oleh : Dennis Adhiswara
Bertempat di gedung A 304 mahasiswa mahasiswi Univesitas Airlangga mengisi kursi – kursi kosong yang telah disediakan oleh panitia. Mahasiswa – mahasiswi yang ramai dengan suara – suara yang tidak tau arah kejelasannya. Didalam ruang tersebut mereka menantikan kedatangan seseorang. Dialah seorang pembicara pada kuliah tamu tersebut, dia bernama Dennis Adhiswara. Siapa yang tidak mengenal sosok satu orang ini ? pasti hampir semua orang pernah melihatnya meskipun ada yang hanya sekilas saja. Dennis yang terkenal dengan salah satu film yang booming di Indonesia, film yang dibintangi olehnya adalah “ada apa dengan cinta” siapa lagi yang tidak kenal dengan salah satu film ini. Miungkin yang tidak tau mengenai hal ini adalah anak jaman sekarang. Dengan memakai baju berwarna putih dan kacamata yang menandakan identitasnya ini mulai masuk kedalam ruang 304. Dia menyambut mahasiswa – mahasiswi Universitas Airlangga dengan sapaan yang hangat. Kursi dari depan ruangan hinggan belakang sebagian besar penuh dengan para mahasiswa  mahasiswi.  Dennis seorang pengusaha, aktor, sekaligus  pengusaha. Dalam karirnya banyak sekali yang dilakukan olehnya, dalam kuliah tamu saat itu Dannis membahas tentang video.
Pada era seperti sekarang ini pasti tidak asing dengan kata video, dimana video pada saat ini menjadi bahasan pokok para masyarakat. Di beberapa media sosial sudah banyak yang memberikan fitur untuk video, meskipun dalam aplikasi tersebut terbatas untuk menampilknnya atau memberikan informasi tidaklah cukup berhenti disitu saja. Dennis memberikan informasi kepada para audiens mengenai video – video yang seringkali kita temui. Video sangatlah mudah dan penting. Mengapa dikatakan penting ? disitulah video bisa dijadikan sebagai bahan untuk mempromosikan suatu barang atau hal apapun. Di foto mungkin hal seperti ini sudah biasa saja tetapi ini berbeda dengan foto. Video akan lebih memiliki nilai yang lebih dan pengaruh yang banyak dan efeknya lebih secara langsung. Contohnya saja ada poster bahaya membuang sampah sembarangan dengan video bahaya membuang sampah. Pasti masyarakat akan lebih tertarik dan melakukan atau bertindak secara langsung dan akan memberikan efek. Dalam hal ini saja video memiliki kemampuan yang berbeda dengan foto. Maka dari itu Dalam kuliah tamu ini Dennis mengajak para audiens yaitu mahasiwa mahasiswi Universitas Airlangga bagaimana pentingnya sebuah video. 
Hampir 90 persen masyarakat Indonesia yang menggunakan smartphone digunakan untuk mempelajari hal – hal yang baru. Maka dari itu tingkat keinginan yang berlebih atau disebut kepo akan berlebihan. Contoh saja ada video yang covernya mengatakan “Jangan di Play”  sebagian besar masyarakat atau orang – orang akan memutar video tersebut. Karena di Indonesia dilarang yang akan dicari, namun sebaliknya jika hal apapun itu tidak memiliki nilai atau ada hal – hal yang menarik untuk dilihat akan terabaikan.
Pada era sekarang ini mungkin untuk mendapatkan gaji atau uang tidak cukup dengan bekerja, siapa yang tidak tahu mengenai online shop? Pasti sebagian besar mengetahui hal ini, banyak juga orang – orang pada era sekarang ini memanfaatkan smartphone dengan berebagai macam aplikasi untuk dijadikan sebagai media untuk mendapatkan penghasilan tambahan. Online shop tidak dikhususkan hanya unutk orang – orang dewasa namun banyak sekali para remaja yang menekuni bisnis – bisnis kecil – kecilan seperti sekarang ini. Dennis memiliki sebuah situs yang menampilkan video – video promosi, berbagai macam bahan atau produk apa saja ditangani oleh Dennis dan rekan – rekannya. Dennis membuat sebuah karya bagaimana orang bisa mengenali produk atau jualan kita dan semenarik mungkin bagaimana kita bisa mendapatkan pelanggan dari hasil tersebut.Dengan adanya video ini cukup mempermudah penjualan para wirausaha – wirausaha kecil – kecilan yang ada di online shop. Karya Dennis beserta rekan – rekannya ini memiliki keuntungan bagi mereka dan juga masayarakat sendiri, karena dengan adanya hal seperti itu menjadikan konsumen mengetahui hal apa saja dan bisa menjadikan seseorang yang awalnya tidak tertarik dengan barang tersebut menjadi tertarik dan ingin membeli bahkan memilikinya.

Dennis mengajak para audiens untuk membuat suatu karya yaitu video. Salah satu aplikasi yang digunakan misalnya instagram, meskipun hanya dibatasi oleh beberapa detik saja yaitu 15 detik, disitu audiens diajak oleh Dennis bagaimana caranya agar video – video tersebut terlihat menarik dan masyarakat tertarik dan akan melihat video tersebut. Video berdurasi 15 detik tersebut bisa dimanfaatkan untuk media iklan dan penjualan atau hal apapun yang pasti bisa menghasilkan uang. Dari media iklan tersebut bisa menjadikan suatu produk akan lebih terlihat menjaqdi efektif dan kreatif. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar