Rabu, 23 Maret 2016

Sinopsis & Unsur Intrinsik "Analogi Cinta Sendiri" @landakgaul

ANALOGI CINTA SENDIRI

-         Penulis  Oka @landakgaul , kelahiran di Jakarta, 7 januari 1992 , Cetakan 1 – jakarta, Juli 2012 , 160 halaman , 13x19cm , Nonfiksi – Komedi. Terdiri dari 13 bab.

SINOPSIS :
Seorang laki-laki (Oka)  yang awalnya tidak begitu peduli tentang cewek akibat pergaulannya berteman dengan Alan , membuat Oka menjadi sering galau karena cewek. Dimulai dari pertama kali dia kenal dengan Sandra , Sandra yang menolong Oka pada saat dia bertanding basket dan jatuh  kemudian di tolong oleh Sandra. Kemudian Oka menembak dengan waktu yang tidak tepat dan pastinya murahan abis , baru kenal beberapa hari sudah main tembak begitu saja. Kedua dengan Karin , mengenal karin ini berawal dari Oka dan Alan yang ngamen ke kelas-kelas yang junior dan disitu ketika saat mereka menyanyi ada seseorang cewek yang tiba-tiba menangis , dan Oka kira cewek itu menangis karena suara Oka dan Alan yang kurang enak didengar tapi saat Oka menghampiri cewek tersebut , Si Karin tersebut curcol (curhat colongan) kepada si Oka bahwa dia keinget dengan mantannya. Setelah mereka saling terbuka semingguan Oka menembak si Karin . Tetapi pada saat Oka menembak Karin , Karin menolaknya karena karin hamnya menganggap Oka hanya kakaknya saja tidak lebih. Ketiga ,Oka mengenal seorang cewek di Facebook namanya Icha. Oka berkenalan dengan Icha dimulai dari mengirim message di facebook kemudian mereka basa-basi , di situ Icha mengganti status hubungannya dengan paarnya, alias putus. Kemudian Oka berkesempatan mendekati atau mengenalnya lebih dekat lagi, tidak lama kemudian mereka saling curhat dan mereka ketemuan. Dan menembak diwaktu yang kurang tepat juga , Oka menenbak Icha ini melewati messege Facebook , tapi penembakan si Oka ketiga ini juga gagal , setelah Oka mengirim pesan tersebut kemudian muncul di beranda bahwa Icha balikan lagi dengan mantannya.
Tidak lama dari kejadian yang bersama Icha , Oka mencoba mendekati cewek tetangga kelasnya , dia bernama Uni. Oka mengenal Uni karena dia sering main kekelas Uni dan bernyanyi bareng. Pada waktu berangkat sekolah Oka mencoba mengajak berangkat bareng dengan Oka yang sedang lewat didepan halte bus , sepertinya Uni menunggu dan akhirnya Uni mau berangkat bareng dengan Oka. Ditengah perjalanan mereka saling bertukar cerita. Setelah sampai di sekolah mereka pergi ke kelas sendiri-sendiri dan ada waktu jam istirahat Oka main kekelas Uni , dan disana Uni bersama cowok dan sepertinya sangat akrab sekali. Kemudian si Oka mengorek siapa cowok tersebut , apakah pacarnya Uni. Pada saat Uni tidak bersama cowok tersebut , Oka mencoba mendekati si Uni dan memancing-mancing si Uni untuk mengatakan siapa cowok tersebut. Dan uni hanya bilang kalau dia hanya berteman saja,  dan Oka pun berkesempatan untuk mendekati Uni. Tidak lama kemudian dalam waktu beberapa minggu, Oka menembak Uni tetapi jawaban Uni tidak menguntungkan atau membuat Oka galau kembali, Uni hanya menganggap Oka hanya teman curhat saja tidak lebih dari itu, akhirnyanOkapun kembali bergalau.
Setelah Oka lulus dari SMA , dia melanjutkan kuliah jurusan jurnalistik. Jarak antara rumah Oka dengan kampus lumayan jauh , pada ospek hari pertama Oka berdiri dibelakang cewek yang tidak lumayan tinggi , sehingga membuat Oka kesal karena tersengat sinar matahari , tiba-tiba cewek tersebut seperti mau ambruk dan Oka mau menolongnya tetapi keduluan senior berjambul , dia namanya Tommy. Oka berfikiran bahwa seniornya tersebut adalah pacarnya , tidak oama kemudian setelah Tommy melihat darah , Tommy pun  ikut pingsan tetapi langsung ditolong oleh Oka. Kemudian Oka mencoba ke ruang kesehatan dengan mencoba melihat keadaan cewek yang jatuh tadi , kemudian di baju seragam cewek tersebut bertulisan namanya ‘’ regina’’ kemudian regina pun memanggil Oka dan dengan kagetnya Okapun melongo dan berkata ‘’ kau tau namaku darimana ?’’ si cewek itu langsung menjawab ‘’ papan namamu itu’’ sambil tertawa-tertawa. Mereka berdua satu jurusan , satu kelas. Dan Okapun sepertinya menyukai regina tersebut , Oka mengorek informasi siapa senior yang bernama Tommy tersebut , apakah dia cowoknya regina ? . setelah terungkap bahwa Tommy bukan pacarnya , Okapun langsung berbunga-bunga hatinya. Setelah beberapa bulan pun berlalu kemudian Oka mencoba menembak Regina tetapi rencana tersebut tiba-tiba berhenti ditengah jalan , Oka keduluan oleh seniornya yang bernama Tommy. Dan akhirnya Okapun  memutuskan untuk menjadi secret admirer.  Selama Oka menjadi Secret admirer merasakan sedih , senang kadang patah hati , dan semacam galau lainnya. Pada suatu hari Oka pernah mengajak Regina ke puncak , dan disana hanya mereka berdua , disana Oka sangat senang karena bisa mengajak Regina dan Regina sangat menyukai tempat itu apalagi Regina pertama kali kepuncak dan itu bukan dengan keluarga. Pada saat sore mereka pulang kerumah dan ditengah perjalanan mereka pun kehujanan , Oka dan regina berteduh di suatu tempat dan Oka meminta untuk Regina menelfon keluarganya atau siapapun untuk menjemputnya agar tidak kehujanan. Tetapi setelah itu yang menjemput Regina adalah Tommy.
Oka , Regina , Fandi dan Devi mendapat tugas dari kampus , mereka 1 kelompok. Kemudian mereka merencanakan untuk penelitian dimana dan apa yang ditelitinya mereka berkerja kelompok dirumah Devi dan 3 hari setelah itu , mereka berangkat ke Bandung untuk penelitian. Disana mau tidak mau Oka duduk bersebelahan dengan Regina di bus perjalanan ke bandung. Disana mereka melakukan syuting ditempat-tempat makan atau kelompok mereka berwisata kuliner. Mereka melakukan penelitian selama 3 hari , tetapi penelitian mereke selesai dalam 1 hari saja , dan mereka memutuskan untuk jalan-jalan dulu sebelum pulang. Dan setelah Oka sudah terbiasa dengan hubungan Regina dan Tommy , Oka sedikit bisa melupakannya meskipun tidak sepenuhnya. Setelah beberapa minggu , Oka melihat-lihat timeline di twitter disitu ada salah satu temannya dulu bernama Putri , dulu yang sangat kurang pergaulan sekarang berubah menjadi orang yang sangat cantik, tetapi Putri ini sangat alay dalam segi menulis , sebenarnya Oka agak kurang suka dengan bahasa bahas yang digunakan Putri di dunia maya tersebut. Ternyata Putri juga 1 kampus dengan Oka tetapi beda jurusan. Dan ternyata Putri adalah secret admirernya Oka , Oka sangat kaget dengan kata kata yang diucapkan oleh Putri , baru pertama kali ketemu Putri langsung mengatakan bahwa dia suka sama Oka , setelah di pikir-pikir oleh Oka , sebenarnya dia tidak suka maka dari itu Oka tidak melanjutkan hubungannya lebih dekat dengan Oka.
Kurang lebih 1 bulan Regina kembali di kehidupan Oka , Regina bercerita bahwa dia putus dengan Tommy , Okapun memberi nasehat kepada Regina dengan cara meyakinkan Regina. Dan Mamanya Regina juga yang kurang suka dengan Tommy karena sifatnya , setelah beberapa minggu setelah Oka meyakinkan Regina , ternyata Oka malah mengatakan bahwa dia suka dengan Regina. Tetapi Regina menolak karena dia sudah terlanjur sayang dengan Tommy , regina menginginkan agar Oka mengerti tentang perasaannya. Oka akhirnya menerima keputusan Regina. Dan Setelah berbulan-bulan Oka melupakan Regina ternyata Oka bertemu dengan teman lamanya yaitu Terisha , mereka bertemu disuatu stasiun dan mereka berbincang-bincang tidak lama sehingga mereka berdua melanjutkan perbincangannya di Facebook dan SMS , tidak lama obrolan mereka itu banyak emoticon-emiticon yang membuat mereka bisa lebih dari teman dan akhirnya Oka bingung mengenai hubungan mereka yang bisa dianggap lebih dari teman tetapi Oka mau tidak mau harus menghilangkan rasa yang bisa lebih dari teman karena Oka tidak mau mengulang seperti hal yang dia rasakan bersama Regina dulu.








UNSUR INTRINSIK
Tema      : Novel Tersebut menceritakan pengorbanan dan perjuangan cinta seorang laki-laki.
Alur      : Campuran         Alurnya berganti – ganti , maju mundur.
Latar / setting :
a.           Suasana   : Menyenangkan , Sedih , terharu , so sweet , Gembira , tegar , tabah , sabar , menegangkan,
b.            Tempat    :
·        Dilapangan basket.
-         Sadar-sadar, gue udah dipinggir duduk di bangku cadangan. Tim basket SMA gue kalah dari SMA Taruna Andigha kalah , sedih sih tapi sudah biasa.
Abis pertandingan, baru kali ini gue seenggak peduli itu sama hasil pertandingan, yang gue peduliin cuma cewek yang tadi ngerawat gue. (hal 10)
·        Di SMA Taruna Andigha
-         Beberapa hari setelah itu, gue mulai rajin kesekolahannya buat jemput, padahal rumah kita nggak searah. (hal 12)
·        Di depan rumah Sandra
-         “makasih ya, Oka,” kata Sandra sambil tersenyum kecil manis.
“sama-sama...” jawab gue, “ummm... San, kamu.. jadi pacar aku, ya ?
Sandra melotot. Pupil matanya agak terbelak, tapi kemudian biasa lagi setelah dia berdehem sedikit,kemudian, ‘’ Gimana ya ? kita kan baru kenal... aku nggak isa. Kita temenan aja ya. Sandra agak menunduk. (hal14)
·        Dikelas 1 – 4
-         Tiba saatnya gue nembak. Menurut gue ini waktunya udah tepat banget. Gue hampiri dia dikelas setelah pulang sekolah. (hal 18)
·        Didepan rumah Icha
-       Dan ketika gue nganter dia sampe rumahnya, didepan gerbang, muncul hasrat gue buat nembak. Tapi nyali gue seketika ciut. (hal 15)
·        Berangkat dan pulang sekolah.
-         Setiap hari kami jadi sering janjian buat berangkat atau pulang bareng. (hal 29)
-         Di suatu pagi pas gue janjian sama Uni untuk pergi kesekolah , gue coba memberanikan diri. Gue tembak dia pas lagi dimotor, ceritannya biar romantis kayak di FTV gitu. (hal 29)
-         ‘’ Gue kira kita Cuma temen Ka, ‘’ jawabnya ‘’ Gue udah nyaman banget cerita sama lo. ‘’ (hal 30)
·        Di lapangan
-         Cewek itu hampir pingsan dan ambruk, gue mencoba nangkep dia dari belakang, tapi kalah cepet dengan senior yang ada dibelakang gue. (hal 37)
·        Di Ruang kesehatan
-         Di dalam ruang kesehatan, gue nyamperin cewek mimisan tadi. (hal 39)
·        Di dalam kelas
-         Kemudian gue lanjut mandangin Regina. Seperti biasa, waktu jadi  terasabegitu cepat.
·        Dipuncak
-         Kemudian sisa sore itu kami habiskan dengan semilir angin dingin dan beberapa jagung bakar. (hal 54)
·        Dirumah Devi ( kerja kelompok)
·        Tugas kampus ke bandung
-         Kami berencana naik bus ke Bandung. Gue , Devi , Fandi dan Regina janjian di terminal Depok. (hal 86)
·        Di dalam bus perjalana  ke Bandung
-         Gue , mau nggak mau (padahal emang mau), duduk disebelahnya Regina. Kemudia  gue berdoa agar perjalanan terasa lama banget.
-         Saat masuk tol , jalan inilah kebosanan bisa menghampiri. ‘’ Reg kita dengerin musil aja ya ? ‚‘‘ kata gue sambil memasang earphone ke hp. Regina mengagguk tanda setuju. Gue kasih earphone yang kanan, kemudian gue mikir sebentar lagu apa yang kira-kira bisa ngilangi bete atau bikin ngantuk sekalian. (hal 87)
·        Waktu syuting
-         Ternyata, hari-hari di Bandung tidak semenyenangkan seperti gue kira. Regina sebentar-sebentar laporan ke pacarnya dia lagi ngapain. Gue rasa dia kena wajib lapor 1x24 jam. (hal 89)
·        Didalam bus perjalanan pulang
-         Gue sama Regina melihat satu demi satu gambar yang diambil selama beberapa hari syuting kemaren. Kepala ge dan Regina tidak pernah sedekat ini sebelumnya. Ini mungkin paling dekat, hampir menempel. Ini merupakan momen yang paling indah buat gue. (hal 92)
-         Ternyata gue merasa nggak apa-apa, gue baik baik saja ngeliat Regina sama cowoknya. (hal 93)
-         Pad akhirnya, setelah gue cukup lelah mencari-cari cara supaya gue enggak peduli lagi sama Regina dan pacarnya, dia malah semakin deket sama gue dan itu sangat bikin makan hati. (hal 93)
·        Dirumah
-         Jadi, putri ternyata adalah secret admirer gue. Yang baru aja tidak berstatus ‘secret‘ lagi, karena dia pada akhirnya ngomong suka sama orang yang dia suka. Gue gak menyangka seorang secret admirer kayak gue disukain diam-diam juga sama orang lain. Gue yang seorang secret admirer punya secret admirer. Jadi secret-admirer-ception. (hal 99)
-         Yang terpenting adalah apakah perasaan gue ke Putri itu beda juga. Dia bilang dia suka sama gue, langsung begitu aja. Pertama kali ketemu. Mungkin ini fenomena yang disebut ‚‘‘ dari twit turun ke hati,‘‘. Gue juga suka sama Putri, bedanya ‚‘‘ dari avatar turun ke hati‘‘. (hal 100)
·        Dikampus
-         Tiba-tiba gue jadi ragu... gue nggak bisa memaksakan ini. Iya, memang senang rasanya da yang suka sama kita meski itu diam-diam. Tapi, ketika dia mengungkapkannnya ke kita dan kitanya nggak merasakan hal yang sama, modalnya gak akan cukup untuk menjadikan dia pacar. Seperti dalam ksaus Putri ini. (hal 102)
-         Halaman 108 – 110
·        Bertemu Alan
-         Dikosan
·        Dirumah regina
·        Di halte  bus
-         Karena bus gue ke Jakarta sudah tiba, pertemuan kami saat itu tidak lama.
c.            Waktu      : setiap hari , pagi , sore , malam ini, besok , bebrapa minggu , tiga hari.

Penokohan           :
1.     Oka                      : Baik , Playboy , peduli , selalu ingin tahu , agak pecundang ,
 Mudah menyerah , mudah terpancing , bingung , pengertian , tidak bisa fokus , jail , tidak tegaan.
-         Gue langsung aja panggil medis buat nolongin si Jambul. (hal 38)
-         Dia udah beberapa langkah di depan gue. Tiba-tiba nyali gue jadi ciut. (hal 47)
-         Gue harus menyerah. (hal 51)
-         Gue nggak berusaha buat ngedeketin Regina lagi. (hal 51)
-         Kenapa gue semudah ini terpancing lagi? Kata hati gue ( hal 52)
-         Lalu terdengar lagi dikepala gue, Bego ! mestinya lo pakein aja tuh jaket, jangan Cuma dikasih ! (hal 56)
-         ‘’Mending lo minta jemput aja, ke bokap atau siapa gitu sodara lo, ‘’ lanjut gue,’’ daripada kedinginan. Gue lupa abawa jas hujan pula. (Hal 56)
-         Gawat nih , kayaknya Regina sakit lagi. (hal 57)
-         Sebelum gue pencet tombol hijau bergambar gagang telepon, gue mengurunkan niat gue kemudian mengunci tombol handphone. (hal 58)
-         Dan disaat kami berdiskusi, gue Cuma bisa fokus sama satu hal...Regina. (hal 72)
-         Tarisha sering banget gue jailin di sekolah. Semua macem trik udah gue lau\kukan buat Tarisha nangis. (hal 150)
2.     Alan                      : Playboy , Suka cari perhatian , Baik , Peduli.
-         “ Kenapa idung lo?!” kata alan sambil memegagang hidung gue.
‘‘patah. Kemaren pas tanding,“ jawab gue sambil menghindari telunjuk nista Alan.“ Kemane lo?“
‘‘sori bro, gue kemaren janjian sama cewek.
‚‘‘ siapa lagi sih, lan?
Mata Alan menerawang sedikit kearah atas seolah banyak banget cewek yang udah dia kecengin.(hal 11)
3.     Sandra                 : Baik hati , Suka menolong , Ramah.
-         “coba sini, aku liat dulu.” Kali ini dia ngomong sambil nyingkirin tangan gue dari muka. (hal 10)
4.     Karin                    : Baik hati , ramah , mudah akrab, suka berlebihan.
-         Gue tanya teman sebangkunya itu, ternyata dia nangis gara-gara mantannya, keingetan pas denger lagu Alan yang nyanyi bareng gue. Dari situ gue bisa kenalan sama dia, namanya Karin. (hal 16)
5.     Icha                      : Baik hati , ramah , mudah akrab.
-         Hubungan gue sama Icha lancar banget di Facebook. Pernah juga kita jalan disuatu weekend. (hal 21)
6.     Uni                        : Penakut,
-         Dia juga membuka dirinya, bercerita kalau dia itu penakut, sampai sebesar ini pun jika malam hari mau kekamar mandi masih harus ditemani. (hal 28)
7.     Si Jambul / Tommy : Penakut , sok-sokan , lancang
-         Kemudian cewek itu mimisan. Si Jambul yang tadinya keren kayak pangeran tiba-tiba datang nyelanetin putri, jadi goyah. Nggak lama, malah Si Jambul pingsan.(hal 38)
-         Di seberang gue ada si Jambul yang lagi sok-sokan perhatian. (hal 39)
-         Tadi kan gue message-message an di FB sama kak Tommy terus tiba-tiba dia ngirim kata-kata gitu
8.     Regina                 : Baik hati ,  pengertian , ramah .
-         ‘’ gue udah minta jemput. Tapi, nggak apa-apa gue pulang duluan nanti?’’ tanyan Regina, bibirnya makin pucat. (hal 57)
9.     Devi                      :  baik ,hati , ramah
10.             Fandi                         : baik hati , ramah
11.             Putri              : agak lebay , baik hati
12.            Mama regina           : gaul , baik hati
13.            Terisha                      : baik hati , tidak sombong.

Sudut pandang     : Orang pertama , menggunakan cara aku.
Gaya bahasa : Bahasa yang digunakan mudah dipahami , hanya ada beberapa kata-kata saja yang kurang dimengerti. Lebih banyak menggunakan bahasa gaul.
Amanat  : Jangan pernah memakasa cinta yang kita rasakan , karena belum tentu dia membalas cinta kita. Bisa saja cinta itu bertepuk sebelah tangan. Jangan pernah menyerah dan putus asa dengan keputusan itu, mungki keputusan itu yang terbaik buat kita.

Eva Sahla Rizqiyah
XIIB /10
SMA NEGERI 1 MANYAR GRESIK



1 komentar:

  1. Terimakasih banyak KK,udah ngebantu untuk menyelesaikan tugasss🙏🏻🙏🏻🙏🏻
    Ngebantu bgttt
    Skali lagi makasiih yaa

    BalasHapus